Selasa, 22 November 2016 18:06 WIB

Arus Listrik Delapan SMA Dicabut, Plt Gubernur: Cepat Selesaikan Tunggakannya

Editor : Danang Fajar
Laporan: Rizky Adytia

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengaku baru mengetahui kabar SMAN 48 Jakarta Timur di putus listrik oleh pihak PLN lantaran menunggak biaya sebesar Rp 118 juta.

Pasalnya, pihak PLN baru memutus aliran listrik di sekolah tersebut hari ini (Selasa, 22/11/2016) .

"Saya baru dengar ya. Kalau masalahnya tidak dibayar, ya nggak boleh didiemin, mesti harus di-support BOP (Badan Operasional Pendidikan). Entah darimana pun itu," ujar Sumarsono kepada wartawan, Selasa(22/11/2016).

Pria yang kerap disapa Soni itu menambahkan, jika listrik mati di sekolah tersebut tetap dibiarkan, maka akan hal tersebut akan berimbas pada kepada siswa-siswi di sekolah tersebut.

"Bagaimana pun juga kalau listrik mati dibiarin kasihan anak didik. Kita nggak boleh mengorbankan anak-anak. Tapi kita cek permasalahannya, kalau perlu Dinas Pendidikan suruh segera kesana," tandasnya.

Diketahui setidaknya delapan SMA di Kecamatan Kramatjati yakni SMA 51, SMA 14, SMA 9, SMA 42, SMA 67, SMA 48 dan yang SMKnya Kecamatan Makasar ada 2 SMK 10 dan SMK 22 dicabut arus listriknya karena menunggak pembayaran.
0 Komentar