Kamis, 29 Desember 2016 22:36 WIB

Plt Gubernur DKI Akui Tak Punya Kepentingan

Editor : Eggi Paksha

Laporan: Evi Ariska


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengaku sudah mengkosultasikan perihal perombakan SKPD kepada Gubernur (nonaktif), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), beserta Wakil Gubernur (nonaktif), Djarot Saiful Hidayat.


Padahal sebelumnya, Ahok sempat mengaku belum mendapatkan informasi dengan Sumarsono yang selalu menekankan bahwa dirinya sudah memgkonsultasikan kepada Ahok dan Djarot.


"Tidak hanya dikonsultasikan, seluruh lembaran sudah diberikan kepada Pak Ahok dan Djarot, semuanya yang minta kita kasihkan. Yang layak untuk konsultasikan," ujarnya di Balaikota DKI, Kamis (29/12/2016).


Sumarsono menjelaskan, jika dirinya melakukan penataan semata-mata karena itu adalah tugasnya. Ia mengaku tidak mempunyai kepentingan apapun selain menjalankan tugasnya.


"Terus terang saya tidak tahu kemana. Apalagi eselon 3 dan 4. Semua titipan forward SMS saya forward langsung kepada kepala BKD. Termasuk coretan pak Ahok juga ada pak Djarot juga ada. Semua ada," ungkapnya.


Ia pun mempunyai prinsip sebagai interaktif leadership, kepemimpinan yang merangkul semua pihak tanpa melakukan semuanya semena-mena sendirian.


"Yang penting buat saya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selesai, Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) selesai, personel ditata, abis itu 11 Februari saya mohon diri," imbuhnya.


Dirjen Otda ini juga mengaku hanya melaksanakan perintah sesuai dengan pemerintahan pusat Kemendagri. Malah sebaliknya, ia menilai, pemerintahan yAng tak lazim adalah pemerintahan yang kosong yang menyengsarakan rakyat.


"Termasuk APBD Itu ngak boleh kalau ngak ada yang tanda tangan. Karena Januari tanggal 1 sudah siap untuk dilansir. Semua proyek pembangunan harus berjalan. Itu tugas kelimas saya selesai. Tugas keempat selesai yaitu APBD. Tugas ketiga yang belum selesai Pilkada serentak masih tunggu 15 Februari," pungkasnya.(exe/ist)


0 Komentar