Minggu, 08 Januari 2017 10:43 WIB

Djarot: Pengeroyokan Kader PDIP Pidana Pilkada

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan bahwa peristiwa pengeroyokan kader PDIP Ranting Jelambar, Jakarta, terkait dengan proses Pilkada DKI 2017.

"Saya pastikan itu perkara pilkada, karena saya sudah bertemu dengan korban. Oleh sebab itu pelanggaran jelas termasuk pidana umum," tandas Djarot, Sabtu (7/1/2017) malam, usai menghadiri kaderisasi Taruna Merah Putih di Buperta Cibubur, Jakarta Timur.

Djarot mengatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada tim kampanye agar melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam bentuk pidana pilkada.

Djarot telah bertemu dengan korban yang dikeroyok akibat mendatangkan Djarot Saiful Hidayat untuk blusukan ke Jelambar Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dan berkampanye.

Korban pengeroyokan, Widodo, memang diakui Djarot turut mendampinginya ketika blusukan di Jelambar. Widodo mengaku mengenal semua pengeroyoknya. Mereka adalah tetangganya sendiri yang mendukung calon pasangan lain.

Informasi yang disampaikan saat korban sedang duduk di warung, dia dihampiri 10 orang tetangganya dan langsung dikeroyok.

Setelah pengeroyokan tersebut, Widodo langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto telah mengecam aksi pemukulan dan pengeroyokan tersebut.

"Pengeroyokan itu merusak demokrasi, tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran manapun," ujar Hasto.

Hasto menuturkan, belakangan ini kekerasan baik verbal maupun fisik sering terjadi menjelang Pilgub DKI 2017. Hasto menganggap mereka tidak memiliki kepribadian Indonesia yang dikenal santun dan toleran.

"Ini gejala yang membuat kami cemas dan harus benar-benar kami waspadai," imbuh Hasto

sumber: antara
0 Komentar