Jumat, 10 Februari 2017 12:07 WIB

Jelang Pilkada DKI, Bawaslu Temukan Indikasi Politik Uang

Reporter : Muhammad Syahputra Editor : Hendrik Simorangkir
Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI, Mimah Susanti. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Jelang Pilkada DKI Jakarta 15 Febuari mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan ketiga pasangan calon (paslon) agar tidak bermain politik uang.

Pasalnya, Bawaslu DKI hingga saat ini masih mendapatkan sejumlah aduan adanya keterkaitan salah satu paslon gubernur yang bermain politik uang. Namun, pihaknya belum memberikan informasi terkait siapa paslon yang terlibat atas pengaduan tersebut.

"Ada beberapa informasi di lapangan. Pengawas pemilu sedang menelusuri untuk lakukan kroscek, dan masih dalam penanganan ya," ujar Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI, Mimah Susanti, Jumat (10/2/2017).

Kedepannya, Mimah menambahkan, paslon gubernur tidak menggunakan cara-cara yang membuat masyarakat memilih pemimpin dengan dorongan uang. Hanya cukup dengan pemaparan program kerja selama lima tahun kedepan membangun Jakarta lebih baik, dan sampaikan visi misi serta gagasan yang buat masyarakat tertarik lalu memilih.

"Harapan Bawaslu DKI Jakarta, semua pihak dalam hal ini paslon, tim kampanye, relawan dan atau pihak lainnya, untuk punya komitmen taat aturan selama pemilukada berlangsung," pungkasnya.