Kamis, 02 Maret 2017 16:36 WIB

Bank Indonesia Sebar Rp 300 Miliar Uang Baru di Maluku Utara

Editor : Hermawan
Ilustrasi.

TERNATE, Tigapilarnews.com - Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Maluku Utara (Malut) akan menyebarkan sedikitnya Rp 300 miliar uang baru tahun emisi 2016.

"Pekan lalu, BI Malut menerima satu kontainer seri rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 yang akan diluncurkan di seluruh wilayah Malut, karena dalam satu kontainer uang baru tersebut diperkirakakan berisi sekitar Rp 300 miliar lebih," kata Kepala BI Malut Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Kamis (3/2/2017).

Dia mengaku, masih belum mengetahui dengan pasti, nominal total rupiah uang baru yang dikemas dalam satu kontainer untuk wilayah Malut itu.

"Tidak tahu pasti berapa nilainya, tetapi kemungkinan besar sekitar Rp300 miliar lebih dan uang rupiah baru tersebut tidak serta merta langsung akan dibagikan, tetapi akan dilakukan secara bertahap dan tidak langsung menggantikan uang cetakan lama," katanya.

Meski begitu, akan dilakukan penarikan secara bertahap terhadap uang lusuh, dan kebanyakan uang lusuh tersebut adalah uang cetakan lama.

"Yang lusuh pelan-pelan akan ditarik dan telah dimusnahkan sekitar Rp600 miliar selama setahun di wilayah Malut dan sekarang uang emisi cetakan baru yang kita distribusi, pelan-pelan kita akan menarik uang lama," katanya.

Menurut dia, uang emisi baru yang akan didistribusikan tersebut dikhususkan pada wilayah-wilayah di luar Kota Ternate, terutama di pelosok-pelosok wilayah.

"Kita berharap semakin cepat masyarakat Malut mengenali uang baru kita, kalau di Ternate saya lihat susah mulai mengenal uang cetakan baru dan kalau membeli, mereka sudah tahu dan kenal uang baru," katanya.

Jadi untuk daerah-daerah yang jauh dari Ternate, itu yang jadi sasaran utama, karena mereka kan juga punya hak untuk menerima uang baru.

Selain itu, untuk jadwal peredaran uang baru sendiri, akan dilakukan sesuai dengan jadwal BI Malut. karena jika dipaksakan untuk diisstribusikan secara bersama-sama dalam waktu yang tempo, maka pihaknya tidak mampu.

"Kalau kita mendistribusikan itu kan juga ada sekitar dua sopir kita yang harus berangkat, pegawai BI ada tiga orang pihak keamanan, sehingga dengan harapan uang baru tersebut dapat didistribusikan dengan aman, dan masyarakat semua juga dapat memeliki uang baru tersebut," ujarnya.

 

[antara]


0 Komentar