Jumat, 07 April 2017 19:06 WIB

Isu Agama Jadi Alat Politisasi, Pengamat Kembali Usulkan Hapus Kolom Agama di KTP

Reporter : Bili Achmad Editor : Danang Fajar
Pengamat UIN, Siti Musdah Mulia (Biru) saat mengikuti diskusi di kantor PARA Syndicate (foto: Bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Suasana Politik Pilgub DKI nampaknya akan berimplikasi besar bagi jalannya pancasila kedepan, terlebih isu Agama yang dinilai telah dipolitisasi sehingga muncul gerakan Indonesia sebagai negara Islam.

Pengamat sekaligus Dosen Pascasarjana UIN Jakarta, Siti Musdah Mulia melihat pasca pilgub DKI, Indonesia akan mengalami banyak tantangan termasuk soal pengamalan sila pertama Pancasila.

"Nilai-nilai ketuhanan saya setuju bagaimana kita galih lebih dalam kembali pengertian Ketuhanan yang maha esa," kata Siti dalam diskusi PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/4/2017).

Siti sendiri mengatakan sila pertama mengandung makna nilai spiritual, nilai universal kemanusiaan yang hakiki dan harus dilindungi oleh negara.

Bahkan Siti mengusulkan agar kolom agama dalam KTP (Kartu Tanda Penduduk) dihilangkan karena makna dari pancasila itu sendiri sebenarnya secara tidak langsung memerintahkan demikian.

"Memang kita tahu orang itu beragama atau tidak, buat saya hilangkanlah kolom agama di KTP, karena agama adalah perilaku. Jadi enggak perlulah menyebut agamamu apa, inilah karena nilai Pancasila belom dijadikan pedoman dalam keputusan elit kita," tandasnya.


0 Komentar