Minggu, 09 April 2017 14:32 WIB

Tim Ahok-Djarot Dianggap Halalkan Segala Cara, Ruhut: Mereka Itu Banyak Bohongnya

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Ruhut Sitompul. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Juru bicara tim pemenangan Anies-Sandi, Anthony Leong menganggap tim pasangan calon nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat panik dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pilkada DKI putaran kedua.

Menanggapi pernyataan tim Anies-Sandi, juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul menilai bahwa tim lawan sedang merasa panik, karena tahu akan kalah.

"Sudah deh, kalau kubu sana (tim Anies-Sandi) sudah paling banyak bohongnya, sama saja itu orang kalap menuduh orang lain kalap," kata Ruhut saat dikonfirmasi, Minggu (9/4/2017).

Menurutnya, tim Ahok-Djarot tidak perlu menanggapi pihak yang terus berbohong karena timnya akan memenangkan putaran kedua ini. Ia juga menyampaikan, Anies-Sandi sebenarnya sudah tahu akan kalah. Karenanya, selalu menyebut jika Anies-Sandi kalah berarti telah dicurangi.

"Kalau mereka (Anies-Sandi) kalah, mereka tidak akan mau mengakuinya, karena selama ini selalu bilang, kalau Anies-Sandi kalah berarti dicurangi, sebab mereka tahu pasti kalah," pungkasnya.

Sebelumnya, Anthony menyampaikan salah satu bentuk kepanikan kubu Ahok-Djarot yakni melaporkan Anies ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan melakukan fitnah terkait kampanyenya soal penggusuran 300 titik di DKI Jakarta.

"Mungkin ini tanda kepanikan. Tim Ahok-Djarot sudah panik, jadi menghalalkan segala cara untuk menang. Kenapa kejadian yang sudah lama baru dilaporkan," kata Anthony, Kamis (6/4/2017).

Anthony menduga, bentuk kepanikan dari rivalnya tersebut akan berkelanjutan dengan membuat-buat persoalan baru demi menjegal Anies-Sandi.

Meski begitu, dia menyebut jika pihaknya akan menghadapi dengan santai serangan-serangan yang dilancarkan oleh kubu Ahok-Djarot kepada pasangan nomor urut tiga itu.

"Dan ini akan terus ada, kami siap, kami terus hadapi, akan terus hadapi dengan santai, dengan santun kita hadapi, sebagai bagian dari konsekuensi politik yang harus kami hadapi," tandasnya.


0 Komentar