Rabu, 19 April 2017 16:10 WIB

Tembaki Mobil Satu Keluarga, Kapolri Sesalkan Tindakan Polisi di Lubuklinggau

Reporter : Asropih Editor : Sandi T
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di gedung PTIK. (foto: Asropih)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan insiden penembakan yang dilakukan oknum polisi terhadap tujuh keluarga di daerah Curup, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Ya saya menyesalkan peristiwa itu. Karena informasi yang saya terima ini kendaraan diberhentikan oleh polisi, karena dicurigai kemudian akan menabrak anggota polisi," ujar Tito di gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

Dikatakan Tito, berdasarkan informasi yang ia dapat saat melepas sejumlah tembakan ke mobil tersebut, anggotanya beranggapan bahwa orang yang berada di dalam mobil terlibat tindak pidana. Namun setelah diperiksa, polisi tidak menemukan hasil yang disangkakan.

"Sehingga anggota polisi itu beranggapan ini adalah pelaku kejahatan. Kemudian dikejar, karena dikejar dan dilakukan penembakan peringatan tidak berhenti diduga pelaku kejahatan sehingga akhirnya ditembak dan mengakibatkan ada keluarga yang meninggal," ungkapnya.

Karena itu, Tito sangat menyayangkan kejadian itu. Seharusnya, anggota di lapangan bisa lebih menahan diri dalam melepaskan tembakan saat bertugas.

"Anggota harus mempunyai kemampuan menilai secara subjektif apa yang dihadapinya saat itu dan kemudian melakukan tindakan yang tepat dalam rangka untuk menjaga keselamatan publik. Saya sangat menyesalkan inilah sebetulnya pentingnya kemampuan diskresi kepolisian," tandasnya.

Sebelumnya, Satu keluarga di dalam mobil Honda City hitam berpelat nomor BG 1488 ON tersebut terdiri dari tujuh orang. Mereka berasal dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Beliti, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Akibat tembakan tersebut, Surini (55) meninggal dunia karena luka tembakan di beberapa bagian tubuhnya.

Sementara itu, beberapa anaknya mengalami luka tembak, yakni Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.

Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru.

Seorang anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit di Lubuk Linggau.


0 Komentar