Kamis, 27 April 2017 17:06 WIB

Polisi Harus Latihan Menembak 3 Bulan Sekali

Reporter : Asropih Editor : Danang Fajar
Angota Kompolnas Irjen Pol (pur) Bekto Suprapto Batik Kuning, (Foto: Asropih))

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Aksi koboi yang dilakukan sejumlah oknum anggota polisi di Lubuklinggau, Sumatra Selatan, yang menyebabkan 2 orang orang korban meninggal, membuat citra Polisi menjadi buruk. Bahkan, baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan seorang polisi yang menembak anaknya hingga tewas di Kediamannya, di Bengkulu karena dikira maling.

Menanggapi hal tersebut, Angota Kompolnas Irjen Pol (pur) Bekto Suprapto menegaskan seharusnya anggota kepolisian dalam waktu tiga bulan, harus berlatih satu kali menembak.

"Kita seharusnya tiga bulan sekali latihan menembak. Bagaimana caranya menembak," ujar Bekto saat mengisi acara Polri dalam tema 'Penggunaan Senjata Api Oleh Polri' di Bakmi Permata Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2017).

Sementara itu, Bekto menuturkan anggota kepolisian masih kurang dalam latihan tembak menembak. Bahkan, sangat jarang untuk mencoba berlatih.

"Kita tuh sangat kurang latihan untuk menembak," ungkap mantan Wakil Kepada Badan Reserse Kriminal Polri (Wakabareskrim) itu.

Ia menceritakan, saat interogasi anggota Polres bahkan Polsek Lubuklinggau, Sumatra Selatan. Ia mengaku para polisi terakhir latihan pada tahun 2008.

"Masalah latihan kita tanya pada Polres Lubuklinggau di dalam catatan ia terakhir latihan pada tahun 2008. Kemudian Brigadir K melakukan latihan  penembakan pada tahun 2008, saat dia sekolah," tandasnya.


0 Komentar