Kamis, 11 Mei 2017 15:30 WIB

Mengatur Kebutuhan di Bulan Puasa dan Saat Lebaran

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Kepala Biro Perekonomian Pemprov DKI Jakarta, Sri Haryati. (ist).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan harga pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) tahun 2017 akan meningkat sekitar 10%. Inflasi Month To Month (mtm) pada saat lebaran akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata bulan lainnya.

Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati menuturkan, pihaknya telah memprediksi lonjakan permintaan komoditas bahan pangan saat bulan puasa atau pada saat lebaran di lima wilayah dan satu kabupaten di DKI Jakarta.

"Beras sendiri kebutuhan per hari sekitar 2.500 hingga 3.000 ton. Kalau prediksi kebutuhan saat puasa dan lebaran sekitar 2.750 hingga 3.150 ton," tutur Sri saat dikonfirmasi, Kamis (11/5/2017).

Menurutnya, untuk stok beras selama bulan puasa hingga lebaran akan di pasok melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (BUMD Pangan), Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI).

"Ada juga gula pasir, kebutuhan perharinya sekitar 550 ton. Pada saat bulan puasa dan lebaran, diprekdisikan 578 ton gula pasir. Distributornya juga sama dengan beras," ungkapnya.

Diketahui, kebutuhan daging ayam sehari-hari diperkirakan sebesar 1.000 ton, namun pada saat puasa dan lebaran, kebutuhan tersebut diprekdisikan meningkat menjadi 1.050 ton daging ayam. Daging ayam tersebut akan di pasok melalui PD Dharma Jaya (BUMD Pangan). Untuk daging sapi, sehari-hari diperkirakan membutuhkan 161 ton, pada saat bulan puasa dan lebaran diperkirakan membutuhkan 169 ton daging sapi. Daging sapi tersebut juga akan dipasok oleh PD Dharma Jaya, Bulog, PT PPI, dan Impor.

Sedangkan untuk telur ayam sendiri sehari-hari membutuhkan 250 ton telur ayam, pada saat bulan puasa dan lebaran di prediksi akan membutuhkan sekitar 275 ton telur ayam. Telur ayam akan dipasok oleh PD Dharma Jaya dan Kementan. Sayur mayur sendiri membutuhkan 1.177 ton perhari, pada saat puasa dan lebaran diprekdisikan akan meningkat 1.236 ton. Sayur mayur akan di pasok oleh PD Pasar Jaya (Pasar Induk Kramat Jati).

Minyak goreng sendiri sehari-hari memerlukan 380 ton, untuk kebutuhan minyak goreng pada bulan puasa serta lebaran memerlukan sekitar 400 ton. Minyak goreng akan dipasok oleh PT Food Station Tjipinang Jaya, Bulog, PT PPI. Pada komoditi tepung terigu sehari-hari memerlukan 834 ton, pada bulan puasa hingga lebaran diperkirakan memerlukan 880 ton tepung terigu. Komoditi tersebut akan di pasok oleh Bulog, PT PPI dan Kementan.

Untuk cabai dan bawang merah sehari-hari memerlukan 120 ton, pada bulan puasa hingga lebaran diprediksi akan membutuhkan 120 ton cabai dan bawang merah. Kedua komoditi tersebut akan dipasok oleh PD Pasar Jaya (Pasar Induk Kramat Jati).


0 Komentar