Sabtu, 20 Mei 2017 18:01 WIB

Perludem Kecewa Penambahan Kursi DPR Dibahas Tertutup

Reporter : Bili Achmad Editor : Rajaman
Titi Angraini (dok/bili)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Angraini menyayangkan rapat Pansus RUU Pemilu terkait penambahan kursi dibahas secara tertutup.

Padahal isu tersebut sangat berkaitan erat dengan kepentingan publik, Titi menilai seharusnya masyarakat dilibatkan dalam pembahasan perlu tidaknya penambahan itu.

"Banyak isu yang dibahas tertutup, contohnya saja penambahan 3 kursi di Kaltara, kemudian menambah 5 kursi, 10 kursi, 19 kursi, Apakah publik ditanya? Tidak," ujar Titi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (20/5/2017).

Titi kemudian mempertanyakan apakah dengan bertambahnya jumlah kursi tersebut akan merepresentasikan keterwakilan masyarakat di Senayan.

"Kalau kita tambah jadi 579 kursi tapi distribusinya ada yang kelebihan dan ada yang kekurangan kan tidak menjawab juga, contoh saja Sulsel ada 24 kalau dilihat dari jumlah penduduk dia kelebihan 5 kursi, sementera Kepri hanya 3 kursi," jelasnya.

"Selama ini kan tidak pernah ditanya apakah representasi masyarakat itu karena kekurangan jumlah kursi di DPR atau persoalan lain yang lebih mendasar," pungkasnya.

Sekedar informasi, Isu krusial penambahan kursi saat ini terus dibahas oleh Pansus RUU Pemilu, dalam pembahasannya terdapat 3 opsi, opsi pertama adanya penambahan 19 kursi, opsi kedua penambahan 10 kursi serta opsi ketiga tidak adanya penambahan tetapi tetap ada pengalihan kelebihan kursi.


0 Komentar