Kamis, 08 Juni 2017 08:06 WIB

Brook Dapat Pesan Memprihatinkan

Editor : Yusuf Ibrahim
Mantan juara dunia tinju kelas welter versi IBF, Kell Brook. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Mantan juara dunia tinju kelas welter versi IBF, Kell Brook, mendapatkan saran dari sesama mantan juara dunia yang juga sama-sama tinggal di Sheffield, Inggris, Junior Witter untuk meninggalkan olahraga tinju.

Brook pada akhir pekan kemarin, terpaksa harus menyerahkan sabuk juara dunianya kepada Errol Spence Jr, setelah menderita kekalahan KO di ronde 11. Dalam laga tersebut, Brook bukan hanya kehilangan gelar, namun juga mengalami retak tulang orbital kirinya.

Cedera parah yang dialami Brook itu, membuatnya harus menjalani operasi, dan tampaknya bakal memaksa petinju yang kini memiliki rekor 36-2 (25KO) untuk menepi dari ring tinju hingga akhir tahun ini.

Witter bukan bermaksud memaksa Brook untuk gantung sarung tinju, hanya saja dia mengantisipasi kemungkinan Brook kembali bertarung dan bergeser ke kelas menengah junior atau kelas menengah di penampilan berikutnya.

"Ketika Anda memikirkan luka serius yang dia alami dalam hidupnya, dia beruntung itu tidak lebih buruk dari yang dialaminya," ucap Witter kepada The Star.

Witter pun mengingatkan Brook terkait fisik dan sejumlah permasalahan yang pernah dihadapi oleh Brook sendiri. Seperti penyerangan yang terjadi di Tenerife pada 2014, dan juga luka orbital kanan saat menghadapi Gennady Golovkin.

"Penusukan bisa jadi akhir baginya. Potongan tulang yang terkelupas (dari salah satu dari dua luka soket mata) bisa saja membutakannya," terang Witter.

"Yang mengkhawatirkan adalah Golovkin merupakan orang yang keras dan mungkin tidak mengherankan terhadap kerusakan yang bisa dia lakukan," ujarnya seraya menambahkan bahwa Spence yang bukan pemukul yang keras saja mampu merusak soket Brook.

Witter khawatir bahwa tulang Brook sudah rawan atau lemah, dan sejauh ini Brook memiliki nasib yang beruntung.

"Saya katakan dia beruntung, karena dia tidak mengalami luka parah dan saya pikir dia harus pensiun, karena keberuntungannya sudah habis," ungkap Witter, yang terakhir berlaga pada April 2015.

"Terdapat banyak hal yang bisa dia lakukan. Tapi dia keras kepala dan kurasa dia tidak akan pensiun. Saya bisa melihatnya kembali di tengah kelas menengah junior atau kelas menengah. Begitu dia menghadapi kehancuran di sana, dia akan mengambil keputusan itu, apakah dia bersedia mengambil risiko lagi?" pungkas Witter, yang mempunyai rekor 43-8-2, 23KO.(exe/ist)


0 Komentar