Selasa, 13 Juni 2017 01:03 WIB

PP Muhammadiyah Bantah Rumor yang Beredar

Reporter : Bili Achmad Editor : Yusuf Ibrahim
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. (Foto Bili Achmad/Tigapilarnews.com)
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Pertemuan yang dilakukan antara Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berlangsung tertutup di kantor PP Muhammadiyah, di Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Minggu (11/06/2017), terus menuai perhatian.
 
Bahkan ada yang menilai pertemuan tersebut untuk 'mengajak' agar PP Muhammadiyah dapat meredam suara kritis kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, sayangnya langsung menampik rumor tersebut.
 
"Tidak ada ceritanya Muhammadiyah bisa diredam-redam, karena kita punya prinsip negara ini harus dikelola dengan benar," kata Mu'ti usai menghadiri diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (12/06/2017).
 
Ia pun menegaskan bahwa kondisi internal Muhammadiyah dalam keadaan tenang dan kondusif. Hal itu menanggapi adanya rumor reaksi atas kasus yang melibatkan salah satu tokoh Muhammadiyah, Amien Rais atas dugaan penerimaan uang sebesar Rp600 juta oleh KPK.
 
"Tidak ada, Muhammadiyah sangat antiseperti itu (transaksional). Kita organisasi yang sangat mandiri, sangat tua, bahkan kemandirian," ucapnya.
 
"Muhammadiyah itu bisa dilihat dari bagaimana kita ini membangun relasi dengan bersifat profesional, artinya selama benar kita dukung, tapi kalau pemerintahan itu salah itu harus dikoreksi siapapun," sebut dia.
 
Lebih lanjut, ketika ditanyakan soal sikap PP Muhammadiyah atas kasus tokoh reformasi tersebut, ia menegaskan agar penegak hukum tidak bermain-main dalam penegakan hukum di negara ini.
 
"Tentu semua orang di negara ini tidak satu pun yang bebas dari hukum. Presiden pun kalau dia melanggar juga bisa ditindak kok, karena itu jangan dipolitisasi dan apartur penegak hukum jangan main- main dengan persoalan ini. Penegakan hukum itu penting," pungkasnya.(exe)

0 Komentar