Selasa, 04 Juli 2017 14:41 WIB

ISIS Ancam Banser, PBNU: Kami Siap Berperang!

Reporter : Rizky Adytia Editor : Sandi T
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mengatakan, dirinya tidak merasa takut dan gentar atas ancaman orang tak dikenal yang dilayangkan kepada Ansor dan juga Banser melalui petisi yang ditemukan di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pagi tadi.

Pasalnya, orang-orang yang melakukan ancaman tersebut merupakan grup kecil yang berada di Indonesia dan kapan saja bisa ditumpas oleh pihak kepolisian ataupun TNI.

"Mereka ini grup kecil yang hanya nekat, militan, mereka juga sedikit," ujar Said dalam Halal Bihalal Kementerian Kemaritiman, Balai Kartini, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Sebab itu, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, mengaku pihak Ansor yang dibawah PBNU akan siap kapan pun untuk 'berperang' melawan kelompok yang menamakan dirinya sebagai Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu.

"Banser siap (berperang) kenapa mesti takut," tegasnya.

Kendati demikian, Said berpesan kepada Banser dan juga Ansor‎ untuk tetap berhati-hati dengan kehadiran kelompok yang menamakan dirinya ISIS tersebut. Namun, dirinya menegaskan, kewaspadaan tersebut bukan berarti Ansor dan Banser takut terhadap mereka.

"Harus tetap waspada, tapi Ansor dan Banser bukan berarti takut, kami tidak takut," pungkasnya.

Sebelumnya diwartakan, bendera ISIS yang terpasang di Mapolsek Kebayoran Lama tersebut diduga dipasang oleh seorang pengendara motor. Bendera itu pertama kali ditemukan pada saat beberapa anggota polisi sekitar pukul 05.30 WIB.

Bendera berwarna yang diduga ISIS itu diketahui berukuruan 100x50 centimeter, dan terpasang di pagar depan Polsek Kebayoran lama‎. Selain itu polisi juga menemukan pesan bernada ancaman pada secarik kertas karton berwarna kuning.

Berikut ini bunyi pesan tersebut.

"Wahai para Ansor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat."

"Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76), berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (Para Muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yg dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam."

"Dan ketahuilah, kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso."

"Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala Pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yg mana adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami, khilafah islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak ditanah air ini Insya Allah Biidznillah.


0 Komentar