Jumat, 28 Juli 2017 13:25 WIB

Parlemen Arab Kecam Pelanggaran Nyata Israel di Aqsa

Editor : Sandi T
Ilustrasi suasana di kompleks Masjid al-Aqsa. (foto istimewa)

RABAT, Tigapilarnews.com - Arab Inter-Parliamentary Union (AIPU) mengecam pelanggaran nyata Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem saat pertemuan darurat organisasi itu ditutup pada Kamis (27/7/2017) di Rabat.

Dalam pernyataan akhir yang dikeluarkan setelah pertemuan itu mengenai situasi di Yerusalem, parlemen Arab menganggap tindakan keamanan Israel di tempat suci tersebut sebagai "agresi dan provokasi oleh penguasa pendudukan dan babak baru dalam serangkaian penindasan serta penyitaan hak rakyat Palestina".

Tindakan itu serta pembunuhan dan penindasan yang dilakukan Israel melanggar sebagian besar hak dasar manusia menurut pernyataan Parlemen Arab.

Anggota parlemen Arab juga menyeru UNESCO memikul tanggung-jawab penuh dalam melindungi peninggalan Warisan Dunia Palestina.

Masalah Palestina tetap menjadi perhatian utama rakyat Arab, kata parlemen Arab dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Xinhua.

Pada Kamis, penguasa Yahudi mencabut semua alat pendeteksi logam dan kamera pengawas yang dipasangnya dua pekan sebelumnya di semua pintu masuk Masjid Al-Aqsa setelah protes keras di dalam dan luar Jerusalem.

Pada 14 Juli, tiga pria Arab-Israel melepaskan tembakan yang menewaskan dua polisi Israel, dan pasukan polisi kemudian menembak mereka hingga tewas di halaman Masjid al Aqsa.

Setelah serangan itu, Israel menutup masjid dan belakangan memasang pintu elektronik serta kamera pengawas di semua pintu masuk ke masjid, menyulut protes dari umat Muslim, yang menolak memasuki masjid tersebut melalui gerbang-gerbang itu.

AIPU, yang dibentuk pada 1974, adalah organisasi Arab yang terdiri atas kelompok anggota parlemen yang mewakili Parlemen Arab.

AIPU bertujuan memperkuat kontak dan mendorong dialog di kalangan anggota parlemen Arab, bertukar pengalaman legislatif, mengkoordinasikan kegiatan anggota parlemen Arab di berbagai forum internasional, dan membahas masalah bersama Arab, baik di tingkat Pan-Arab maupun internasional, dan mengesahkan rekomendasi serta resolusi terkait.

sumber: antara


0 Komentar