Senin, 05 Februari 2018 14:21 WIB

Irwan Harus Berpisah Dengan Buayanya Setelah 21 Tahun

Editor : Amri Syahputra
Buaya 200 kilogram bernama Kojeg bermain dengan pemiliknya, Muhammad Irwan, di Bogor, Jawa Barat

Bogor, Tigapilarnews.com - Seorang penduduk Bogor harus mengucapkan selamat tinggal pada hewan peliharaannya yang berumur dua dekade, seekor buaya muara dengan berat 200 kilogram bernama Kojeg.

Muhammad Irwan, bagaimanapun masih dapat bertemu Kojeg di rumah barunya di taman konservasi Taman Safari Indonesia di Bogor, Jawa Barat.

Kojeg akan berada di tangan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BKSDA), yang bertugas memindahkan reptil tersebut pada hari Minggu.

Pihak berwenang diberi tahu kasus tersebut dengan cuplikan yang beredar di internet, menunjukkan Kojeg dicuci dan disikat gigi oleh Irwan.

Video tersebut mendapatkan perhatian internasional Kojeg, dengan wartawan dari media asing datang untuk wawancara.

Kemudian datanglah BKSDA, menjelaskan bahwa Kojeg adalah spesies yang dilindungi yang mungkin tidak disimpan sebagai hewan peliharaan.

Irwan pada awalnya menyelamatkan Kojeg dari anak-anak yang berencana untuk menyakiti hewan tersebut dengan membayarnya Rp 30.000 21 tahun yang lalu.

"Saya memiliki ikatan yang kuat dengan buaya ini sejak itu hanya seukuran tokek," kata Irwan.

Irwan yakin Kojeg akan beradaptasi dengan mudah ke lingkungan yang baru.

"Kojeg adalah buaya yang dijinakkan dan akrab melihat banyak orang. Jadi, saya pikir sebaiknya Kojeg berada di lokasi konservasi daripada dilepas di alam liar," katanya.

Khedi, seorang petugas BKSDA, mengatakan bahwa dengan berat 200 kg pada panjang 2,75 meter, Kojeg dianggap obesitas.

Irwan biasa memberi makan Kojeg dua kali seminggu, setiap hari Sabtu dan Minggu. Untuk setiap makan, Kojeg akan mengkonsumsi 2 kg ikan mas hitam.

"Obesitas berbahaya bagi hewan, karena akan memperlemah metabolismenya," kata Khedi, "jadi kami akan memberi Kojeg diet spesifik di pusat rehabilitasi."

Kojeg juga perlu bekerja, Khedi menambahkan.

"Kojeg akan mendapatkan ruang yang luas untuk berolahraga di karantina. Dan selanjutnya, latihan ini akan menumbuhkan naluri alami sebagai predator," katanya, menambahkan bahwa buaya itu akan berada dalam karantina setidaknya selama satu bulan.


0 Komentar