Selasa, 20 Maret 2018 07:22 WIB

Gedung Nusantara III DPR RI Terbakar

Editor : A. Amir
Mobil Damkar didepan Nusantara III DPR RI

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Terjadinya kebakaran digedung Nusantara III DPR RI, masih simpang siur. Yang pasti kedatangan beberapa unit mobil pemadam kebakaran sekitar jam 19.00 pada hari Senin (19/3.2018) disertai masuknya beberapa petugas damkar kedalam gedung. Saat itu kepulan asap berasal dari lantai 4 namun tidak diketahui sumber api, 

Berdasarkan keterangan Hardisiswan, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik pada alat dispenser di lantai 4. Untuk memadamkan api, petugas keamanan serta pemadam kebakaran langsung memberikan penanganan. Petugas damkar mengerahkan lima unit mobil pemadam untuk proses pemadaman beserta alat pendukung lainnya. 

"Situasi api sudah dipadamkan, tinggal membuka ventilasi agar asap segera keluar. Ini karena dispenser yang korslet. Saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan dan membuka ventilasi guna mengeluarkan asap hitam pekat. Tidak ada korban akibat kejadian ini. Sementara kerugian materi juga belum diketahui jumlahnya," kata Hardisiswan,

Sedangkan menurut Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Mardian Umar mengungkapkan bahwa kepulan asap yang muncul dari lantai 4 Gedung Nusantara III DPR RI bukan disebabkan kebakaran. Menurut Mardian, asap tersebut berasal dari alat yang dipasang dekat ruangan kerja Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. "Saya tegaskan tidak ada kebakaran, tapi asap berasal dari adanya sistem alat kebakaran baru yang sangat peka, kepulan asap berasal dari alat pemadam kebakaran yang baru saja dipasang itu berjenis Fire Pro. Alat tersebut akan mengeluarkan aerosol yang menyerupai asap ketika ada letupan atau percikan listrik dan api sekecil apa pun. Kalau ada percikan listrik yang kecil saja bisa meletup, ini bukti alat bekerja dengan baik bila ada sedikit letupan, sehingga menyebabkan asap di lantai 4 di ruangan pak Fahri Hamzah," jelas Mardian.


0 Komentar