Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA, Tigapilarnews.com - Perwakilan orang tua pasien yang anaknya diberi vaksin palsu kini telah selesai melakukan mediasi dengan pihak RS Harapan Bunda."Saya salah satu perwakilan orang tua pasien sudah melakukan mediasi dengan pihak RS Harapan Bunda untuk meminta kejelasan dari semua masalah ini. Mengenai vaksin palsu pihak rumah sakit mengatakan bahwa vaksin itu dalam periode Maret sampai Juni," ujar Jasman (36), usai mediasi di RS Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (14/7/2016) siang.Jasman pun manyampaikan hasil mediasi ini di hadapan keluarga pasien lainnya yang berkerumun di rumah sakit tersebut.Keluarga pasien yang masih memadati RS Harapan Bunda ketika mendengar penjelasan Jasman usai mediasi spontan seluruhnya berteriak bahwa pihak rumah sakit telah berbohong."Itu semua bohong. Manajemen rumah sakit pembohong, kami tidak percaya," teriak seluruh orang tua pasien.Jasman melanjutkan pihak rumah sakit akan bertanggung jawab dan memberi penjelasan masalah vaksin palsu tersebut."Pihak RS akan bertanggung jawab. Mereka akan menjelaskan soal vaksin palsu ini kepada keluarga pasien,” jelas Jasman.Pantauan Tigapilarnews.com di RS Harapan Bunda, seratusan keluarga pasien masih memadati rumah sakit tersebut. Mereka menunggu kejelasan pihak rumah sakit, dan menanggih janji untuk bertanggung jawab."Kami pegang janji rumah sakit soal tanggung jawab. Pokoknya kami akan terus tunggu biar semua jelas. Lihat di sini banyak orang tua yang menunggu meminta kejelasan dari pihak rumah sakit," pungkas Jasman.Diketahui, RS Harapan Bunda adalah salah satu rumah sakit dari 14 rumah sakit swasta yang menerima dan menggunakan vaksin palsu yang diungkap Kementerian Kesehatan.