Selasa, 30 Agustus 2016 18:50 WIB

RSUD Balaraja Bantah Pihaknya Lakukan Malpraktik Terhadap Memi

Editor : Danang Fajar
Laporan : Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - RSUD Balaraja memebantah keras pihaknya melakukan Malpraktik terhadap Muhammad Memi (24) yang buta pasca operasi kelenjar getah bening.

"Benar, pasien pernah melakukan operasi kelenjar getah bening di RSUD Balaraja. Saat operasi berjalan, ditemukan masa padat (Benjolan) yang ada di leher pasien, dan segera dilakukan proses pengangkatan, pada 29 Desember 2015 lalu, dan berhasil," ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Balaraja, dr. Meis Larissa Tanaka, kepada Tigapilarnews.com, Selasa (30/8/2016) sore.

Setelah pasca operasi, dr. Meis menambahkan, pihak RSUD Balaraja meminta pasien untuk melakukan kontrol ulang dalam satu minggu sekali setelah dinyatakan sehat dan bisa pulang oleh RSUD Balaraja di tanggal 31 Desember 2016.

"Pasien hanya kontrol sekali di tanggal 4 Januari 2016, padahal pihak kami sudah menghimbau kepada pasien agar rutin kontrol setiap seminggu sekali selama satu bulan," katanya.

Ia mengaku, pihak RSUD sempat kaget mendengar kabar dari media, bahwasanya pasien tersebut telah mengalami kebutaan akibat pasca operasi.

"Kami kaget mendengar berita itu. Loh kan operasinya berjalan lancar dan tidak ada masalah. Ketika pasien datang untuk melakukan kontrol pertama, juga nggak ada masalah itu. Malahan si pasien mengatakan sudah baikan setelah dioperasi. Kok tiba-tiba di bulan ini (Agustus), si pasien menderita kebutaan," ucapnya.

Sebagai informasi, tepat tanggal 8 Agustus 2016, pasien kembali datang ke RSUD Balaraja diantar oleh keluarganya (Setelah 7 bulan tidak kontrol) dengan mengeluhkan: Sejak 3 bulan yang lalu kedua matanya tidak bisa melihat dan terasa menonjol, tetapi belum pernah berobat ke Dokter Mata.

Oleh Petugas pasien diarahkan untuk dilakukan pemeriksaan ke Poliklinik Mata. Hasil pemeriksaan dokter Spesialis Mata di dapatkan adanya penekanan pada syaraf mata. Selanjutnya pasien dirujuk ke RS yang memiliki fasilitas Dokter Spesialis Bedah Syaraf.

dr. Meis menjelaskan, operasi pengangkatan benjolan itu tidak ada kaitannya dengan kebutaan. "Dari leher menuju mata tidak ada kaitannya. Karena leher tidak tersentuh kepada pusat saraf mata. Kenapa jadi RSUD Balaraja yang disangka malpraktik," pungkasnya.
0 Komentar