Selasa, 08 November 2016 12:42 WIB

Pasca Insiden 4 November, Polisi Temukan Paku untuk Anak Panah

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pasca aksi unjuk rasa damai 4 November yang berakhir ricuh, Polda Metro Jaya menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

Barang bukti tersebut berupa, paku, bambu, kelereng, pucuk pagar Monumen Nasional (Monas), dan batu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, barang bukti yang disita tersebut digunakan untuk menyerang aparat kepolisian.

"Kelereng digunakan itu dengan ketapel. Kalau paku itu dibuat seperti anak panah yang digunakan dengan sumpitan. Sementara batu dan ujung pagar itu dilempar. Tapi, untuk sumpitan dan ketapelnya tidak kami temukan," jelas Kombes Awi, di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/11/2016).

Kombes Awi menegaskan, kepolisian tidak mengada-ada terkait barang bukti tersebut. Barang itu semua murni diambil dari lokasi kejadian pasca kericuhan demonstrasi 4 November.

"Ini barang bukti yang di sini ini kita tidak mengada-ada loh, ini ada ditemukan dil okasi," tandas Kombes Awi.

Diwartakan sebelumnya, dua juta massa ormas Islam se-Indonesia menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran, Jumat (4/11/2016). Mereka menuntut penjarakan Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lantaran diduga menistakan agama Islam.

Aksi unjuk rasa yang bertajuk Aksi Bela Islam ini berakhir ricuh. Alhasil, atas insiden tersebut, seratusan korban dari massa maupun pihak polisi mengalami luka-luka.

 
0 Komentar