Minggu, 01 Januari 2017 15:05 WIB

Begini Cerita Penumpang Kapal Zehro Ekspres yang Terbakar

Editor : Danang Fajar
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kapal Zehro Ekspres terbakar di perairan pulau untung jawa. Dalam musibah tersebut dua penumpang kapal tewas akibat luka bakar.

Munaldi (30) salah seorang penumpang yang mengikut rombongan kapal Zehro Expres menceritakan kronologis kejadian meledaknya kapal.

Dia menerangkan kejadian dirinya bersama rombongan naik Kapal dari dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara dan akan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Namun di tengah perjalanan di badan kapal tersebut mengeluarkan asap hitam tebal.

Asap tersebut muncul setelah kapal berjalan menuju Pulau Tidung sudah 30 menit.

"Penumpang yang tadinya duduk tenang kemudian panik. Dan langsung berlarian ke atas lantai 2 kapal untuk melemparkan pelampung ke lantai 1 kapal dan ke air," ujar Munaldi saat di temui di Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.

Ia melanjutkan, api membakar kapal sangat cepat dan dalam beberapa menit kemudian sudah tidak terlihat apa-apa. Karena sudah tertutup asap tebal.

"Pada saat itu juga ada salah satu orang yang langsung melompat ke air. Dan berteriak kalau asap tersebut di timbulkan dari bagian mesin," ucap Munaldi yang membawa ketujuh anggota keluarganya di kapal tersebut.

Dia menjelaskan, Pelampung yang berada di dalam kapal tersebut berbentuk sterofom atau bentuk kotak dan pelampung jaket. Tapi ada juga beberapa penumpang tidak menggunakan pelampung.

"Jadi ramai-ramai memegang ke pelampung yang berbentuk kotak. Dan setelah saya lompat semua dengan keluarga tak lama kemudian kapal meledak namun tidak tenggelam," lanjut Munaldi.

Munaldi menuturkan dari ketujuh anggota keluarganya hanya Ibu Kandungnya yang mengalami luka bakar.

"Saya juga membawa anak usia 1 tahun tapi alhamdulillah anak saya selamat. Dan 4 anggota keluarga lainnya selamat," ungkap Munaldi.

Usai melompat, dirinya mengapung di air selama 15 menit akhirnya bantuan datang.

"Setelah itu bantuan datang dari kapal kebersihan!datang dan kapal nelayan setempat. Setelah itu baru banyak bantuan," ucap Munaldi.
0 Komentar