Selasa, 28 Maret 2017 09:51 WIB

PLN Percepat Penyelesaian Pembiayaan PLTU Jawa-4

Editor : Rajaman
Tiang Pemancar Tegangan Tinggi PLN (ist)

JAKARTA, Tigapialrnews.com - PT PLN (Persero) mempercepat penyelesaian pembiayaan (financial close) proyek PLTU Jawa-4 berkapasitas 2x1.000 MW senilai Rp44 triliun atau setara 3,3 miliar dolar AS.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan Dirut PLN Sofyan Basir telah menandatangani dokumen pernyataan dan jaminan serta meneken sertifikat tanggal pembiayaan bersama dengan Presdir PT Bhumi Jati Power (BJP) Norihiko Nonaka, selaku pengembang PLTU Jawa-4, di Tokyo, Jepang, Senin (27/3/2018).

Hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno.

Menurut Sofyan, penandatanganan itu merupakan tahap awal sebelum "financial close".

"Prestasi hari ini menandai sebuah momen penting dalam kerja sama kedua pihak. PLN dan Bhumi Jati Daya diharapkan mampu mempercepat proses 'financial close' dari 7 Juni 2017 menjadi 31 Maret 2017," katanya.

PLN-BJP telah menandatangani perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) PLTU Jawa-4, yang sebelumnya bernama Tanjung Jati B Ekspansi, pada 21 Desember 2015 dan kemudian diamandemen 7 September 2016.

Pembangunan pembangkit listrik diperkirakan membutuhkan waktu 50 bulan untuk unit 1 dan 54 bulan untuk unit 2 terhitung sejak "financial close" pada 31 Maret 2017.

Dengan demikian, PLTU Jawa-4, yang terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diharapkan beroperasi pada semester kedua 2021 dengan energi yang dihasilkan15,9 Tera Watt hour (TWh) per tahun.

Sofyan menyatakan penghargaan kepada BJP dengan pemegang sahamnya yakni Sumitomo Corporation, United Tractors, dan Kansai Electric Power.

"Proyek ini akan meningkatkan investasi Jepang di sektor kelistrikan di Indonesia khususnya dalam program 35.000 MW," katanya.

Sementara itu, Rini mengatakan Jepang telah menjadi mitra strategis Indonesia di sektor energi.

"Apa yang dicapai saat ini menunjukkan kerja sama besar di antara kedua negara. Kami berharap bahwa kerja sama besar ini akan terus berlanjut, tidak hanya di sektor energi, tetapi juga sektor lain juga, seperti keuangan, pariwisata, infrastruktur, dan industri kreatif,� katanya.

PLTU Jawa-4 merupakan bagian program percepatan pembangunan pembangkit tahap kedua (fast track program 2) dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP).

Pembangkit akan terhubung ke sistem interkoneksi Jawa-Bali melalui transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran.

PLTU Jawa-4 memakai teknologi batubara "super ultra critical" yang ramah lingkungan .

sumber: antara


0 Komentar