Jumat, 02 Maret 2018 09:46 WIB

OKJ: Inflasi Rendah 'Amunisi' Menahan Kenaikan Suku Bunga

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarews.com - Inflasi rendah dan stabil dipandang sebagai aset bagi Indonesia untuk menolak rencana Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan empat kali tahun ini, kata Kepala Stabilitas Sistem Keuangan Financial Authority (OJK) Rendra Idris di Jakarta, Kamis, 1/3/2018.

Dia mengatakan jika Fed mengambil langkah lain untuk menaikkan suku bunga, Bank Indonesia (BI) juga akan tertekan untuk menaikkan suku bunganya.

Pada hari Selasa waktu Amerika Serikat, Gubernur Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral akan lebih agresif dalam menanggapi inflasi yang mungkin lebih tinggi di tengah pemotongan tarif pajak perusahaan.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada bulan Februari mencapai 3,18 persen year-on-year (yoy), dibandingkan dengan 3,83 persen yoy pada Februari 2017.

Rendra menambahkan jika tekanan terus berlanjut, BI masih memiliki amunisi yang memadai untuk menstabilkan kondisi tersebut, seperti melepas cadangan devisa, yang tercatat sebesar US $ 131,98 miliar pada Januari.

"Pada dasarnya, BI memiliki banyak amunisi selain menaikkan suku bunga acuannya. Bank sentral bisa melalui cara lain untuk mengatasi kemungkinan kenaikan suku bunga," imbuh Fed.


0 Komentar