Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnes.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan menempatkan data petugas, dan titik floating-an ke dalam aplikasi Jakarta Smart City. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa mengawasi titik penjagaan, tapi tidak ada petugas."Saat ini ada pro kontra. Ada yang apresiasi penambahan petugas, ada juga yang tanya-tanya di mana petugasnya, biar lebih fair aja," ujar Kadishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah, Sabtu (23/4/2016) siang.Oleh sebab itu, pihak Dishubtrans DKI saat ini sudah meminta seluruh Sudinhubtrans di lima wilayah untuk melakukan pendataan anggota. Nantinya, tugasnya ke mana, penderekan dan penindakan kendaraan, titik floating-an akan diberikan datanya ke Smart City."Jadi petugas kami akan ketahuan di mana titik penjagaannya, tapi fleksibel ya. Kami bisa pindah ke titik lain kalau ada kemacetan," jelas Andri.Menurut Andri, masyarakat bisa mengawasi titik yang memang ada petugas berjaga. Apabila tidak ada, maka petugas yang memang sedang floating bisa langsung diberi sanksi hingga pemecatan."Jadi masyarakat lihat nih, di (aplikasi) Jakarta Smart City ada data nama petugas yang ditempatkan, tapi tidak ada. Nah, tinggal lapor aja ke kami. Langsung kami pecat saja sudah," pungkas Andri.