Jumat, 02 Juni 2017 14:40 WIB

Maraknya Persekusi dan Ancaman, Djarot Berencana Buat Safe House

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balaikota DKI Jakarta, Senin (22/5/2017). Foto: Evi Ariska.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelakasana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap pihak kepolisian dapat bertindak tegas kepada organisasi yang melakukan persekusi.

Hal itu agar kejadian serupa tidak diikuti oleh ormas-ormas lainnya yang dapat mengulang kejadian yang sama.

"Kalau kita agak longgar dan permisif, tidak tegas ya maka akan dilakukan secara berulang-ulang bukan hanya satu ormas tertentu saja tapi diikuti oleh ormas-ormas lain. Ini tindakan yang enggak benar," kata Djarot di Balaikota DKI, Jumat (2/6/2017).

Bahkan, Djarot berencana akan membuat 'safe house' sehingga ormas-ormas tersebut tidak berani melakukan persekusi kepada kelompok tertentu.

"Kalau perlu kami juga bisa bantu untuk bikin safe house. Kantor safe house yang baik dimana? Ya dikantor pemerintah, atau kalau perlu dikantor polisi sekalian atau dikantor TNI, kan enggak mungkin mereka serbu," ungkapnya.

Tak hanya itu, Djarot pun menyoroti kasus Dr Fiera Lovita yang mempunyai dua buah hati yang masih kecil, yang merupakan putri asli kelahiran tanah Minang, Sumatera Barat harus "terusir" dari tanah kelahirannya sendiri.

"Termasuk saya bicara sama BKD, itu siapa dokter dari Sumatera Barat, solok ya. Ya saya bilang kalau lebih aman di Jakarta ya sudah diterima saja kita proses, kalau dirasa di sini lebih aman," jelas Djarot.

Namun politikus PDIP ini tak memungkiri bahwa hal tersebut pun tidak menyelesaikan persoalan.

"Kecuali pemerintah bertindak tegas untuk melawan dan kemudian melarang, menindak mereka yang melakukan intimidasi, perbuatan sewenang-wenang, kemudian juga main hakim sendiri. ini kita tunggu," pungkasnya.


0 Komentar